EKSTRAKSI MERKURI DARI LIMBAH PENGOLAHAN BIJIH EMAS MENGGUNAKAN TANAMAN AKAR WANGI (Vetiveria zizanioides L.) DENGAN PENAMBAHAN EDTA DAN KOMPOS

Muhammad Kresna Putra; S Syekhfani; Novalia Kusumarini

Authors

Muhammad Kresna Putra
S Syekhfani
Novalia Kusumarini

Keywords:

EDTA, mercury, phytoremediation, tailing, Vetiveria zizanioides L

Abstract

One of mining activities in Sukabumi and Bogor is gold mining. This activity uses mercury amalgamation techniques that generate tailings containing mercury. The tailing that is commonly dischared to the environment can affect human healths. One method to solve this problem is phytoremediation. Vetiveria zizanioides L. is one of the hyperaccumulator plants that can uptake mercury. This study was aimed to explore the effects of application of Ethylene Diamine Tetraacetic Acid (EDTA) and compost on uptake of merkuri Vetiveria zizanioides L. Nine treatments (combination of EDTA and compost doses) were tested in his study. Results of the study showed that the combination of compost and EDTA increased the uptake of mercury by Vetiveria zizanioides. Addition of EDTA increased 178% of mercury uptake. Application of compost was able to increase mercury concentration in root by 108% and in canopy by 165%, and increased soil pH, and cation exchange capacity.

References

Farid, M., Ali, S., Shakoor, M. B., Bharwana, S.A., Rizvi, H., Ehsan, S., Tauqeer, H. M., Iftikhar, U. and Hanna, F. 2013. EDTA Assisted phytoremediation of cadmium, lead, zinc. International Journal of Agronomy and Plant Production 4(11): 2833-2846.

Hamzah, A., Kusuma, Z., Utomo, W.H. dan Guritno, B. 2012. Penggunaan tanaman Vetiveria zizanioides L. dan biochar untuk remediasi lahan pertanian tercemar limbah tambang emas. Buana Sains 12 (1): 53-60.

Handayanto, E., Nuraini, Y., Muddarisna, N., Syam, N., dan Fiqri, A. 2017. Fitoremediasi dan Phytomining Logam Berat Pencemar Tanah. Malang. Universitas Brawijaya Press.

Herman, D.Z. 2006. Tinjauan terhadap tailing mengandung unsur pencemar arsen (As), merkuri (Hg), timbal (Pb), dan kadmium (Cd) dari sisa pengolahan bijih logam. Jurnal Geologi Indonesia 1: 31-36.

Lasut, M. 2002. Metallothionein : suatu parameter kunci yang penting dalam penetapan Baku Mutu Air Laut (BMAL) Indonesia, Jurnal Ekoton 2 (1) : 61-68.

Lientje, K.T., Wiesje, J.N.K. dan Rondonuwu, J. 2015. Pemberian kompos pada tanah bekas tambang dengan indikator sawi (Brassica chinensis L). Eugina 21(2) : 88 â€“ 93.

Noviardi, R. dan Damanhuri, T.P. 2015. Penyerapan logam timbal (Pb) pada tanaman bunga matahari (Helianthus annuus L.) dengan variasi penambahan kompos dan limbah batubara pada media tanah. Ecolab 9 (2) : 47 -104.

Purwadinata, P. dan Sutrisno, N. 2013. Rehabilitasi Lahan Pertanian Tercemar Limbah Industri (Hg dan Pb) Dalam Mendukung Pembangunan Pertanian Ramah Lingkungan. Prosiding Seminar Nasional Matematika, Sains, dan Teknologi. 4 : 72-81.

Purwani, J. 2010. Remediasi Tanah Dengan Menggunakan Tanaman Akumulator Logam Berat Akar Wangi (Vetiveria zizanioides L.). Balai Penelitian Tanah. Bogor.

Rondonuwu, S.B. 2014. Fitoremediasi limbah merkuri menggunakan tanaman dan sistem reaktor. Jurnal Ilmiah Sains 14 (1) : 52 â€“ 59.

Setyorini, D., Saraswati, R., dan Anwar, E.K. 2006. Kompos. Balit Tanah Departemen Pertanian.

Siahaan, B.C., Utami, S.R. dan Handayanto, E 2014. Fitoremediasi tanah tercemar merkuri menggunakan Lindernia crustacea, Digitaria radicosaa, dan Cyperus rotundus serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 1(2):35-51.

Sidauruk, L. dan Sipayung, P. 2015. fitoremediasi lahan tercemar di Kawasan Industri Medan dengan tanaman hias. Jurnal Pertanian Tropik 2 (22) : 178- 186.

Sigiro, E.R.P.S., Wibowo, A.N.J. dan Murwani, L.I. 2015. Efektivitas Penyerapan Timbal (Pb) Menggunakan Penambahan Mikoriza Dan EDTA Pada Bunga Matahari (Helianthus annuus LINN.). Yogyakarta. Universitas Atma Jaya.

Wasis, B., Sandrasari, A. 2011. Influence of compost on the growth of seedling of mahogany (Swietenia macrophylla King.) used in land mine gold (tailings). Jurnal Silvikultur Tropika 3 (1) : 109 â€“ 112.