PENGARUH PERBEDAAN TANAMAN PENAUNG TERHADAP KAPASITAS MENAHAN AIR TANAH DI KEBUN KOPI RAKYAT SUMBERMANJING WETAN

Authors

  • Endah Umu Nur Holisah Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Sugeng Prijono Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.2.18

Keywords:

coffee, litter, shade plants, soil water holding capacity

Abstract

Coffee is one of the farm commodities which is a source of national income and foreign exchange for Indonesia. One of the successes in the production of coffee plants is climatic conditions because it has an important role related to the water needs of plants. The availability of soil water is closely related to the ability of the soil to hold water in the soil pores (pF) and provide water for plants. Efforts to reduce the impact of climate change are the use of shade plants which will produce many litters which affect the input of water in the soil to improve soil structure and pore distribution, which will affect the soil water holding capacity. This research was conducted from March to September 2020. The research was conducted in five fields based on differences in shade plants, namely in Sumbermanjing Wetan District, Malang. The results of this research indicate that the highest soil water holding capacity is in the PK land (cocoa shade coffee garden) both at a depth of 0-20 cm and 20-40 cm because PK land has denser shade plants so that it affects the amount of water available.

Author Biography

Sugeng Prijono, Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Jl. Veteran No 1, Malang 65145

References

Bintoro, A.., Widjajanto, D. dan Isrun, I. 2017. Karakteristik fisik tanah pada beberapa penggunaan lahan di Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. E-Journal Agrotekbis 5(4):423-430.

BLI. 2012. Mulsa Daun Kering Pengendalian Gulma dan Penyubur Tanah di Hutan Tanaman. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (diakses pada Minggu, Kementerian Kehutanan.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2017. Statistik Perkebunan Indonesia Kopi 2015-2017. Sekretariat Direktoral Jenderal Perkebunan, Direktorat Jenderal Perkebunan, Kementrian Perkebunan. (diakses pada Kamis, 09 Januari 2020 pukul 19.22)

Farni, Y. dan Zurhalena. 2010. Distribusi Pori Dan Permeabilitas Ultisol Pada Beberapa Umur Pertanaman. Jurnal Hidrolitan. 1(1): 43-47.

Hanafiah, K.A. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Jakarta: Grafindo Persada.

Irwan, T. dan Yuwono, S.B. 2016. Infiltrasi pada berbagai tegakan hutan di arboretum Universitas Lampung. Jurnal Sylva Lestari. 4(3): 21-34.

Keller, T. and Hakansson, I. 2010. Estimation of reference bulk density from soil particle size distribution and soil organic matter content. Geoderma 154:398-406.

Khodijah, S. dan Soemarno. 2019. Studi Kemampuan Tanah Menyimpan Air Tersedia Di Sentra Bawang Putih Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan. 6(2): 1406-1411.

LPT (Lembaga Penelitian Tanah). 1980. Term of Reference (TOR) Tipe A pemetaan Tanah, proyek Penelitian Pertanian Menunjang Transmigrasi (P3MT). Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.

Maryani, A.T. 2012. Pengaruh volume pemberian air terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di pembibitan utama. Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Jambi 1(2):64-74.

Naharuddin, N., Sari, I., Hrijanto, H. dan Wahid, A. 2020. Sifat fisik tanah pada lahan agroforestri dan hutan lahan kering sekunder di sub DAS Wuno, DAS Palu. Jurnal Pertanian Terpadu. 8(2):189-200.

Nita, I., Listyarini, E. dan Kusuma, Z. 2014. Kajian Lengas Tersedia Pada Toposekuen Lereng Utara G. Kawi Kabupaten Malang Jawa Timur. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 1(2):53-62.

Pramono, I.B. dan Rahardyan, N.A.. 2017. Pendugaan Infiltrasi Menggunakan Data Neraca Air Di Sub Daerah Aliran Sungai Watujali, Gombong. Jurnal Penelitian Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. 1(1): 35-48.

Riyanto, Indriyanto, dan Bintoro, A. 2013. Produksi seresah pada tegakan hutan di blok penelitian dan pendidikan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman Provinsi Lampung. Jurnal Sylva Lestari. 1(1): 1-8.

Rosniawaty, S., Maulina, A., Suherman, C., Soleh, M.A. dan Sudirja, R. 2020. Modifikasi penggunaan subsoil melalui penambahan bahan organik untuk meningkatkan pertumbuhan bibit kopi arabika (Coffea arabica L.). Paspalum: Jurnal Ilmiah Pertanian 8(1): 37-45.

Rosyidah, E dan Wirosoedarmo, R. 2013. Pengaruh sifat fisik tanah pada konduktivitas hidrolik jenuh di 5 penggunaan lahan (studi kasus di Kelurahan Sumbersari Malang). Jurnal Agritech 33(3):340-345.

Saputra, D.D., Putrantyo, Rakhim, A. dan Kusuma, Z. 2018. Hubungan kandungan bahan organik tanah dengan berat isi, porositas dan laju infiltrasi pada perkebunan salak di Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 5(1):647-654.

Sutedja, I.N. 2018. Manajemen Tanaman Penaung Pada Perkebunan Kopi Di Kecamatan Pupuan. Denpasar: Fakultas Pertanian Universitas Udayana Denpasar.

Walczak, R., Rovdan, E. and Witkowska-Walczak, B. 2002. Water retention characterics of peat and sand mixtures. International Agrophysics 16: 61-165.

Widiatmaka, W., Mediranto, A. dan Widjaja, H. 2015. Karakteristik, klasifikasi tanah, dan pertumbuhan tanaman jati (Tectona grandis Linn F.) var unggul Nusantara di Ciampea, Kabupaten Bogor. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan 5(1):87-97.

Downloads

Published

30-06-2022

How to Cite

Holisah, E. U. N. ., & Prijono, S. (2022). PENGARUH PERBEDAAN TANAMAN PENAUNG TERHADAP KAPASITAS MENAHAN AIR TANAH DI KEBUN KOPI RAKYAT SUMBERMANJING WETAN. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 9(2), 375–383. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.2.18

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3