SIMULASI PENDUGAAN LONGSOR: PENGARUH INTENSITAS HUJAN PADA TANAH DENGAN TEKSTUR DAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK YANG BERBEDA

Authors

  • Nur Fadillah Aunur Rofiq Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Sri Rahayu Utami Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Christanti Agustina Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.2.16

Keywords:

landslide, landslides simulation, organic matter, rain intensity

Abstract

Natural factors and human actions can cause landslides. Natural factors include high rainfall intensity and mountainous areas or hills with steep slopes. Human actions that can cause landslides are land conversion and inappropriate land management. This study aimed to explore the effect of rain intensity on soils with different textures and organic matter content. The landslide simulation study was conducted at the Agro Techno Park and Experimental Field, Faculty of Agriculture, Brawijaya University. This study used an acrylic box (size 100 cm x 50 cm x 75 cm) and aluminium plate as a base, which was adjusted to a slope of 50. There were eight treatment combinations consisting of three factors: soil texture (silty and clayey), rainfall intensity (70 mm hour-1 and 120 mm hour-1 ), and organic matter application (without and with organic matter application). The variables measured were landslide duration and volume. The results showed that the duration and volume of landslide materials are largerly influenced by rainfall intensity. Adding organic matter to the soil at any rainfall intensity may decrease landslide duration and volume by half compared to without organic matter application. Among the three factors examined (soil texture, organic matter application and rainfall intensity), rainfall intensity seems to be the most determining factor in landslide duration and volume.

References

Arifin, M. 2010. Kajian sifat fisik tanah dan berbagai penggunaan lahan dalam hubungannya dengan pendugaan erosi tanah. Jurnal Pertanian MAPETA 12(2):111-115.

Atikah, D., Juwono, P.T. dan Hendrawan, A.P. 2017. Pengaruh hujan pada stabilitas lereng di jalan tol Gempol-Pandaan. Jurnal Teknik Pengairan 8(1):79-88.

Ayuningtyas, E.A., Ilma, A.F.N. dan Yudha, R.B. 2018. Pemetaan erodibilitas tanah dan korelasinya terhadap karakteristik tanah di DAS Serang, Kulon Progo. Jurnal Nasional Teknologi Terapan 2(1) 37-46.

Bintoro, A., Widjajanto, D. dan Isrun. 2017. Karakteristik fisik tanah pada beberapa penggunaan lahan di Desa Beka Kecamatan Marawola Kabupaten Sigi. Jurnal Agrotekbis 5(4):423-430.

BNPB. 2017. Data Bencana Indonesia 2017. Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Jakarta.

Bujung, D.P.A.P., Turangan. A.E., dan Sarajar. A.N. 2019. Pengaruh intensitas curah hujan terhadap kuat geser tanah. Jurnal Tekno 17(72):47-51.

Damanik, M.R.S. dan Restu, R. 2012. Pemetaan tingkat risiko banjir dan longsor Sumatera Utara berbasis sistem informasi geografis. Jurnal Geografi 4(1):29-42.

Darmayanti, A.S. 2012. Beberapa sifat fisika kimia tanah yang berpengaruh terhadap model kecepatan infiltrasi pada tegakan mahoni, jabon dan trembesi di Kebun Raya Purwodadi. Jurnal Penelitian Hayati 17(1):185-191.

Delima, D., Akbar, H. dan Rafli, M. 2018. Tingkat laju infiltrasi tanah pada DAS Kreueng Mane Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Agrium 15(1):17-28.

Duaja, W. 2012. Pengaruh pupuk urea, pupuk organik padat dan cair kotoran ayam terhadap sifat tanah, pertumbuhan dan hasil selada keriting di tanah Inceptisol. Jurnal Bioplantae 1(4):236-246.

Hasibuan, A.S.Z. 2015. Pemanfaatan bahan organik dalam perbaikan beberapa sifat tanah pasir pantai selatan Kulon Progo. Jurnal Planta Tropika 3(1): 31-40.

Hidayat, R, 2020. Analisis pengaruh infiltrasi hujan terhadap stabilitas lereng di Pangkalan, Sumatera Barat. Jurnal Teknik Hidraulik 11(1):25-36.

Hidayat, R. dan Zahro, A.A. 2018. Identifikasi Curah Hujan Pemicu Longsor di Daerah Aliran Sungai (DAS) Serayu Hulu-Banjarnegara. Prosiding Seminar Nasional Geografi UMS IX 2018.

Khair, H., Pasaribu, M.S. dan Suprapto, E. 2013. Respon pertumbuhan dan produksi tanaman jagung (Zea mays L.) terhadap pemberian pupuk kandang ayam dan pupuk organik cair plus. Jurnal Agrium 18(1):13-22.

Khosiah, K. dan Ana, A. 2017. Tingkat kerawanan tanah longsor di Dusun Landungan Desa Guntur Macan Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Ilmiah Mandala Education 3(1):195-200.

Maulida, H.F., Anggoro, S. dan Susilowati, I. 2012. Persepsi Pengunjung terhadap Pengelolaan Obyek Wisata Alam Air Panas Cangar. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 106-110.

Mustoyo., Simanjuntak, B.H. dan Suprihati. 2013. Pengaruh dosis pupuk kandang terhadap stabilitas agregat tanah pada sistem pertanian organik. Jurnal Agric 25(1):51-57.

Ningtyas, G.R., Priyantari, N. dan Suprianto, A. 2020. Analisis data resistivitas dan uji permeabilitas tanah di daerah rawan longsor Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Journal Online of Physics 6(1):6-12.

Nita, C.E., Siswanto, B. dan Utomo, W.H. 2015. Pengaruh pengolahan tanah dan pemberian bahan organik (blotong dan abu ketel) terhadap porositas tanah dan pertumbuhan tanaman tebu pada Ultisol. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 2(1):119-127.

Nurani, A.B. dan Tyasmoro, S.Y. 2020. Pengaruh aplikasi PGR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) dan dosis pupuk kandang ayam terhadap pertumbuhan dan hasil kubis bunga (Brassica oleracea var. botritys L.). Jurnal Produksi Tanaman 8(8):724-733.

Ponziani, F., Pandolfo, C., Stelluti, M., Berni, N., Brocca, L. dan Moramarco, T. 2012. Assessment of rainfall thresholds and soil moisture modeling for operational hydrogeological risk prevention in the Umbria Region (Central Italy). Journal of Landslides 9(2):229-237.

Priyono. 2015. Hubungan klasifikasi longsor, klasifikasi tanah rawan longsor dan klasifikasi tanah pertanian rawan longsor. Jurnal Gema 27(49):1602-1617.

Purnamaningrum, A. dan Nihayati, E. 2019. Pengaruh pemakaian mulsa dan dosis nitrogen terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman iler (Plectranthus scutellarioides (L.) R. Br.). Jurnal Produksi Tanaman 7(12):2186-2195.

Rahman, A.Z. 2015. Kajian mitigasi bencana tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara. Jurnal Manajemen dan Kebijakan Publik 1(1):1-14.

Rosyidah, E. dan Wirosoedarmo, R. 2013. Pengaruh sifat fisik tanah pada konduktivitas hidrolik jenuh di 5 penggunaan lahan (studi kasus di Kelurahan Sumbersari Malang). Jurnal Agritech 33(3):340-345.

Sarya, G., Andriawan, A.H., Ridho, A. dan Seputro, H. 2014. Intensitas curah hujan memicu tanah longsor dangkal di Desa Wonodadi Kulon. Jurnal Pengabdian LPPM UNTAG Surabaya 1(1):65-71.

Suriadi, A.B.M. dan Hartini, S. 2014. Analisis potensi risiko tanah longsor di Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar, Jawa Barat. Jurnal Majalah Ilmiah Globe 16(2):165-172.

Suwaryo, P.A.W. dan Yuwono, P. 2017. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat dalam mitigasi bencana alam tanah longsor. The 6th University Research Colloqium Universitas Muhammadiyah Magelang. 305-314.

UPT TAHURA R. Soerjo. 2010. Profil Taman Hutan Raya Raden Soerjo. Malang. Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur.

Utomo, B.S., Nuraini, Y. dan Widianto. 2015. Kajian kemantapan agregat tanah pada pemberian beberapa jenis bahan organik di perkebunan kopi robusta. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 2(1):111-117.

Wati, Y., Alibansyah, M.R. dan Manfarizah. 2014. Pengaruh lereng dan pupuk organik terhadap aliran permukaan, erosi dan hasil kentang di Kecamatan Atu Lintang Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Manajemen Sumberdaya Lahan 3(6):496-505.

Wibowo, B.S., Widianto, dan Sudarto. 2014. Pengaruh kemiringan batas horizon terhadap waktu pelongsoran pada tanah dominan debu dan liat. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 1(1):61-68.

Downloads

Published

30-06-2022

How to Cite

Rofiq, N. F. A., Utami, S. R., & Agustina, C. (2022). SIMULASI PENDUGAAN LONGSOR: PENGARUH INTENSITAS HUJAN PADA TANAH DENGAN TEKSTUR DAN KANDUNGAN BAHAN ORGANIK YANG BERBEDA . Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 9(2), 355–364. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.2.16

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 > >>