PENGARUH PRAKTIK PERTANIAN ORGANIK DAN SEMI ORGANIK TERHADAP BEBERAPA SIFAT TANAH DI LERENG SELATAN GUNUNG MERAPI

Authors

  • Amsyah Pratama Program Studi Ilmu Tanah, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
  • Miseri Roeslan Afany Program Studi Ilmu Tanah, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
  • Muhamad Kundarto Program Studi Ilmu Tanah, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2023.010.1.19

Keywords:

organic, semi-organic, soil properties

Abstract

Volcanic activity provides fertility for the land on the slopes of Merapi. The material from the eruption of Merapi contains many nutrients. The fertility of the Merapi area is used by the people on the slopes of Merapi to grow vegetable and fruit crops. This study aimed to determine the influence of organic and semi-organic farming practices on several soil properties on the southern slopes of Mount Merapi.  This research used a survey method. Research locations on organic farming practices in Tani Organik Merapi (TOM), semi-organic farming practices 1 in Indmira and semi-organic farming practices 2 at UPTD BP3MBTP Ngipiksari. Determination of sample points was carried out purposively based on their agricultural practices. Sample points in organic farming practices, semi-organic 1 and 2 as many as 9 sampling points. After that, the physical, chemical, and biological properties of the soils were analyzed ina laboratory. The results of this study showed that organic farming practices could increase soil pH, caciton exchange capacity (CEC) and the number of bacteria.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afany, M.R. 2015. Panduaan Analisa Kimia Tanah. Yogyakarta. 179 hlm.

Arifin, M. 2010. Kajian sifat fisik tanah dan berbagai penggunaan lahan dalam hubungannya dengan pendugaan erosi tanah. Jurnal Pertanian MAPETA12(2):72-144.

Balai Penelitian Tanah. 2005. Kriteria Sifat Tanah. Balai Penelitian Tanah, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Departemen Pertanian. Bogor. 110 hlm.

Brady, N.C. and Weil, R.R. 2002. The Nature and Properties of Soils, 13 th edition. Macmillan, NewYork. 683 hlm.

Burchia, F., Aini, N. dan Prawito, P. 2007. Bahan organik dan respirasi di bawah beberapa tegakan pada DAS Musi Bagian Hulu. Jurnal Akta Agrosia Edisi Khusus 2:172-175.

Darmawijaya, M.I. 1990. Klasifikasi Tanah: Dasar Teori bagi Peneliti Tanah dan Pelaksana Pertanian di Indonesia. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 411 hlm.

Delvian. 2003. Keanekaragaman Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) di Hutan Pantai dan Potensi Pemanfaatannya. Disertasi. Program Pascasarjana IPB Bogor. 158 hlm.

Djojosumarto, P. 2008. Panduan lengkap pestisida dan aplikasinya. Agromedia 1:13-31.

Gun, M. dan Mira A. 2018. Produksi Tanaman Kelapa (Coco nusifera. L). Ambon: Badan Penerbit Fakultas Pertanian Universitas Pattimura. 93 hlm.

Gunadi, N. 1998. Pertumbuhan dan hasil kentang asal biji botani di beberapa tempat di musim kemarau. Jurnal Hortikultura 8(1):969-982.

Hardjowigeno, S. 2015. Ilmu Tanah. Jakarta. Akademika. Presindo. 248 hlm.

Hartati, S. 2006. Tanggapan jagung terhadap pemupukan fosfat pada Podzolik Merah Kuning dan Regosol. AGRIVET 10:1-9.

Hillel, D. 1996. Introduction To Soil Physics. Terjemahan: Pengantar Fisika Tanah. Penerjemah: Susanto, R.H dan Hamidawati, R.N. Mitra Gama Widya. 203 hlm.

Irwanto, K.A. 1980. Alat dan Mesin Budidaya Pertanian. Bandung (ID): Institut Teknologi Bandung, Fakultas Mekanisasi dan Teknologi Hasil Pertanian. 200 hlm.

Mukhlis. 2007. Analisis Tanah dan Tanaman. Universitas Sumatra Utara. Medan. 75 hlm.

Notohadiprawiro, T. 2006. Tanah dan Lingkungan. Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada. 160 hlm.

Purwa, N., Junianto, dan Herawati, T. 2012. Karakteristik bakteri Caviar Nilem dalam perendaman campuran larutan asam asetat dengan larutan garam pada penyimpanan suhu rendah (5-10 oC). Jurnal Perikanan dan Kelautan. 3(4):171-175.

Rahayu, A., Hardiyanti, T. dan Hidayat, P. 2014. Pengaruh polyethylene glycol 6000 dan lama penyimpanan terhadap mutu benih kakao. Pelita Perkebunan 30(1):15-24.

Rostaman, T., Angria, L. dan Kasno, A. 2003. Ketersediaan Hara P dan K pada Lahan Sawah dengan Penambahan Bahan Organik pada Inceptisols. Prosiding Seminar dan Kongres Nasional Himpunan Ilmu Tanah Indonesia (HITI) X. Buku 1: 116-124.

Saragih, S.E. 2008. Pertanian Organik Solusi Hidup Harmoni dan Berkelanjutan. Penebar Swadaya. Depok.70 Hlm.

Siregar, D.R, Rauf, A. dan Musa, L. 2014. Pengaruh perlakuan kompos sampah kota dan kompos residu rumah tangga pada tanah terhadap kadar Pb Serta Cd tersedia dan produksi sawi (Brasillia oleraceae l.). Jurnal Online Agroekoteknolog. 2(3):1106-1113.

Sonbai, J.H.H., Prajitno, D. dan Syukur, A. 2013. Pertumbuhan dan hasil jagung pada berbagai pemberian pupuk nitrogen di lahan kering Regosol. Ilmu Pertanian 16:77-89.

Downloads

Published

01-01-2023

Issue

Section

Articles

How to Cite

Pratama, A., Afany , M. R., & Kundarto , M. (2023). PENGARUH PRAKTIK PERTANIAN ORGANIK DAN SEMI ORGANIK TERHADAP BEBERAPA SIFAT TANAH DI LERENG SELATAN GUNUNG MERAPI. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 10(1), 165-173. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2023.010.1.19

Similar Articles

1-10 of 374

You may also start an advanced similarity search for this article.