MORFOLOGI DAN KLASIFIKASI TANAH PADA FORMASI WATURANDA DENGAN PENGGUNAAN LAHAN HUTAN DAN TEGALAN DI DESA LEBAKWANGI, BANJARNEGARA, JAWA TENGAH

Authors

  • Risang Sembodo Siwi Program Studi Ilmu Tanah, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
  • Mohammad Nurcholis Program Studi Ilmu Tanah, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
  • Sari Virgawati Program Studi Ilmu Tanah, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2023.010.2.14

Keywords:

landuse, soil classification, soil morphology, Waturanda formation

Abstract

Soil develops from the rocks of the Waturanda Formation in Lebakwangi Village is from sedimentary tertiary volcanic activity. The purpose of this study was to identify the soil morphology and soil classification in the Waturanda Formation with forest and dry land use according to the Soil Taxonomy 2014, World Reference Base 2015, and National Soil Classification 2016. The soil profile from the topsoil to subsoil under the forest land use was dominated by clay texture (49.04%-56.46%), with particle density 1.20-1.24 g cm-3, bulk density 1.64-1.82 g cm-3, pH (H2O) 4.05-4.68, pH (KCl) 3.42-3.55, organic C 1.47-2.29%, CEC 13.05-19.60 cmol(+) kg-1, and saturation base 24.35%-73.70%. Similarly, the soil profile under the dryland use was dominated by clay texture (37.06%-62.60%), with particle density 1.10-1.20 g cm-3, bulk density 1.58-1.75 g cm-3, pH (H2O) 4.32-4.54, pH (KCl) 3.49-3.65, organic C 0.96-1.66%, CEC 19.95-25.81 cmol(+) kg-1, and saturation base 58.35%-95.43%. Both soil profiles have an udic humidity regime and isohyperthermic soil temperature regime. Soil classification according to Soil Taxonomy, WRB, and NSC for forest land is Humic Eutrudepts, Clayic Haplic Luvisols, and Eutrict Cambisols, while for dryland use is Pachic Hapludolls, Clayic Haplic Luvisols, and Haplic Molisols.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anshori, C. 2007. Petrogenesa basalt Sungai Medana Karangsambung berdasarkan analisis geokimia. Jurnal Riset Geologi dan Pertambangan 1(17):37-50.

Condon, W., Pardyanto, H.L., Ketner, K.B., Amin, T.C., Gafoer, S. dan Samodra, H. 1996. Peta Geologi Lembar Banjarnegara-Pekalongan skala 1:100.000. Edisi 2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi.

Elbersen, B., Eupen V.E., Mantel S., Verzandvoory S., Boogaard H., Mucher S., Cicarreli T., Elberson W., Bai Z., Iqbal Y., Cossel M., Mcallum, Carrasco J., Ramos C.C., Monti A., Scordia D. and Eleftheriadis I. 2020. Deliverable 2.1 Definition and Classification of Marginal Lands Suitable for Industrial Crops In Europe. EU Horizon, Magic. 62pp.

Fuady, Z. dan Mustaqim. 2015. Pengaruh olah tanah terhadap sifat fisika tanah pada lahan kering berpasir. Jurnal Lentera 15(15):1-7.

Hanafiah, K.A. 2005. Dasar Dasar Ilmu Tanah. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Hardjowigeno, S. 2015. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Akademika Presindo. Jakarta.

Holilullah, Afandi, dan Novpriansyah, H. 2015. Karakteristik sifat fisik tanah pada lahan produksi rendah dan tinggi di PT. Great Giant Pineapple. Jurnal Agrotek Tropika 3(2):278-282.

IUSS Working Group WRB. 2015. World Reference Base for Soil Resources 2014, update 2015 International Soil Classification System for Naming Soils and Creating Legends for Soil Maps. Food and Agriculture Organization. Rome. 192 hal.

Juliani, R. dan H. Sembiring. 2014. Determination of subsurface rocks using resistivity geoelectricity in Pamah Paku Kutambaru Langkat Regency. Jurnal Einsten 3(2):8-13.

Kusuma, Y.R. dan Yanti, I. 2021. Pengaruh kadar air dalam tanah terhadap kadar C-organik dan keasaman (pH) tanah. Indonesian Jurnal of Chemical Research 6(2):92-97.

Masjkur, M. 2007. Analisis biplot status kesuburan tanah. Forum Statistika dan Komputasi 12(1):24-29.

Meli, V., Sagiman, S. dan Gafur, S. 2018. Identifikasi sifat fisika tanah Ultisols pada dua tipe penggunaan lahan di Desa Betenung Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang. Jurnal Teknologi Perkebunan dan Pengelolaan Sumber Daya Lahan 8(2):80-90.

Minangkabau, A.F., Supit, J.M.J. dan Kamagi, Y.E.B. 2022. Kajian permeabilitas, bobot isi, dan porositas pada tanah yang di olah dan diberi pupuk kompos di Desa Talikuran Kecamatan Romboken Kabupaten Minahasa. Jurnal Tanah dan Lingkungan 22(1):1-5.

Prasetyo. 2004. Budidaya kapulaga sebagai tanaman sela pada tegakan sengon. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia 6(1):22-31.

Puja, I.N. dan Atmaja, I.W.D. 2018. Kajian status kesuburan tanah untuk menentukan pemupukan spesifik lokasi tanaman padi. Jurnal Agrotop 8(1):1-10.

Rajamuddin, U.A. dan Sanusi, I. 2014. Karakteristik morfologi dan klasifikasi tanah inceptisol pada beberapa sistem lahan di Kabupaten Jeneponto Sulawesi Selatan. Jurnal Agroland 21(2):81-85.

Schmidt, F.H. dan Ferguson, J.H.A. 1951. Rainfall Types Based on Wet and Dry Period Rations for Indonesia with Western New Guinea. Jakarta: Kementrian Perhubungan Meteorologi dan Geofisika.

Soil Survey Staff. 2014. Keys to Soill Taxonomy, Twelfth Edition. Washington United States Department of Agriculture. 372 hal

Subardja, D., Ritung, S., Anda, M., Sukarman, Suryani, E. dan Subandiono, R.E. 2014. Klasifikasi Tanah Nasional. Balai Besar Penelitian Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor. 45 hal.

Sudaryono. 2009. Tingkat kesuburan tanah Ultisol pada lahan pertambangan batubara Sangatta, Kalimantan Timur. Jurnal Teknik Lingkungan 10(3):337-346.

Sukarman, Ritung, S., Anda, M. dan Suryani, E. 2017. Pedoman Pengamatan Tanah di Lapangan. IAARD Press. Jakarta. 136 hal.

Susilawati, Mustoyo, Budhisurya, E., Anggono, R.C.W. dan Simanjuntak, B.H. 2013. Analisis kesuburan tanah dengan indikator mikroorganisme tanah pada berbagai sistem penggunaan lahan di plateau Dieng. AGRIC 25(1):64-72.

Yulipriyanto, H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengolahannya. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Downloads

Published

01-07-2023

Issue

Section

Articles

How to Cite

Siwi, R. S., Nurcholis, M., & Virgawati, S. (2023). MORFOLOGI DAN KLASIFIKASI TANAH PADA FORMASI WATURANDA DENGAN PENGGUNAAN LAHAN HUTAN DAN TEGALAN DI DESA LEBAKWANGI, BANJARNEGARA, JAWA TENGAH. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 10(2), 307-318. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2023.010.2.14

Similar Articles

1-10 of 371

You may also start an advanced similarity search for this article.