EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PADI GOGO PADA TIGA KAWASAN AGROEKOSISTEM DI KABUPATEN JAYAWIJAYA

Authors

  • Anti Uni Mahanani Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena
  • Sumiyati Tuhuteru Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena
  • Totok Agung Dwi Haryanto Universitas Jendral Soedirman, Karangwangkal, Purwokerto
  • Muhammad Rif'an Universitas Jendral Soedirman, Karangwangkal, Purwokerto

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2020.007.1.10

Keywords:

agroecosystem, evaluation, Jayawijaya, paddy gogo, Wamena

Abstract

The people of Papua currently tend to consume rice continuously every year compared to local food. The purpose of this study was to determine the adaptive and high yielding upland rice varieties in three agroecosystem zones of Jayawijaya Regency. Testing of five varieties has been carried out in three agroecosystem zones in Jayawijaya Regency, namely zone 1 with an altitude of 1882 m above sea level (Walelagama District), zone 2 with an altitude of 2145 m above sea level (Kurulu District), and zone 3 with an altitude of 2653 m above sea level (Sogokmo District). The results showed adaptive Wamena Local (Moai) varieties growing in the three agroecosystem areas, which were seen in the parameters of plant height and number of leaves, followed by INPAGO INPARI 28 varieties. Meanwhile, in the production parameters achieved, INPAGO INPARI 28 varieties produced the highest panicles and grains in Walelagama District at 124.33 panicles and 10.62 t grains ha-1. Whereas in the Kurulu District (Zones 1 and 2) were 124.33 panicles and 3.53 t grains ha-1. The Sogokmo District was shown by INPAGO 9 variety (86.00 panicles and 2.97 t grains ha-1).

Author Biographies

Anti Uni Mahanani, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena

Program Studi Agroteknologi, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena

Sumiyati Tuhuteru, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena

Program Studi Agroteknologi, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Petra Baliem Wamena

Totok Agung Dwi Haryanto, Universitas Jendral Soedirman, Karangwangkal, Purwokerto

Fakultas Pertanian, Universitas Jendral Soedirman Karangwangkal, Purwokerto

Muhammad Rif'an, Universitas Jendral Soedirman, Karangwangkal, Purwokerto

Fakultas Pertanian, Universitas Jendral Soedirman, Karangwangkal, Purwokerto

References

Dikti. 1991. Kesuburan Tanah. Direktorat Pendidikan Tinggi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Jakarta.

Edi, S., Mildaerizanti dan Nofriati, D. 2015. Kajian Petumbuhan dan Potensi Hasil Beberapa Varietas Lokal Padi Gogo Tahan Cekaman Kekeringan. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal.

Handayani, S. 1991. Membuat Bawang Goreng Kualitas Ekspor. Trubus. Jakarta.

Jamil A., Mejaya M.J., Praptana R.H., Subekti N.A., Aqil, M., Musaddad, A. dan Putri, F. 2016. Deskripsi Varietas Unggul Tanaman Pangan 2010-2016. Balitbang.

Jumini, Nurhayati, dan Murzani. 2011. Efek kombinasi dosis pupuk N, P, K dan cara pemupukan terhadap pertumbuhan dan hasil jagung manis. Jurnal Floratek 6:165-170..

Las, I. dan Mulyani, A. 2009. Sumberdaya Lahan Potensial Tersedia untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Energi. hlm. 64−74, dalam Prosiding Semiloka Nasional Strategi Penanganan Krisis Sumber Daya Lahan untuk Mendukung Kedaulatan Pangan dan Energi. Fakultas Pertanian, IPB, Bogor.

Mildaerizanti, Desi, H., Salwati, dan Moedolelono, B. 2008. Keragaan beberapa varietas padi gogo di Daerah Aliran Sungai Batanghari. jambi.litbang.pertanian.go.id/eng/images/PDF/Milda3.pdf.

Mulyani, A. dan Sarwani, M. 2013. Karakteristik dan potensi lahan sub optimal untuk pengembangan pertanian di Indonesia. Jurnal Sumberdaya Lahan 7(1): 27-36.

Puslittan, Badan Litbangtan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia, 1995. Evaluasi Kesesuaian Lahan.

Rosmarkam, A. dan Yuwono, N. 2002. Ilmu Kesuburan Tanah. Kanisius, Yogyakarta.

Sianturi G. 2003. Memperkuat Ketahanan Pangan dengan Umbi-umbian. Indonesian Nutrition Network (INN). Gizinet, 12 Mei 2007: 3 hlm.

Soemarno. 2013. Bahan Ajar Matakuliah Dasar Ilmu Tanah: Reaksi Tanah (pH). www.marno. lecture.ub.ac.id. (Diunduh Tgl. 2 Januari 2019]..,Subagyo, H. 2006. Lahan Rawa Lebak. Halaman 99-116 dalam Buku Karakteristik dan Pengelolaan Lahan Rawa. Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor.

Sys, C., Van Ranst, E., Debaveye, J. and Beernaert, F. 1993. Land Evaluation. Crop Requirements Part III. Agricultural Publication No.7. General Administration for Development Corp. 1050 Brussels-Belgium.

Tuhuteru S., Sulistyaningsih E., dan Wibowo A. 2016. Pengaruh Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR) Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tiga Kultivar Bawang Merah Di Lahan Pasir Pantai. Tesis. Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Wening R.H., dan Susanto U. 2015. Konfirmasi Daya Tembus Akar Beberapa Plasma Nutfah Padi Adaptif Lahan Tadah Hujan. Prosiding. Inovasi Teknologi Padi Mendukung Pertanian Bioindustri. Kementerian Pertanian RI.

Widyantari D.A.G., Dharma Susila, I.K. dan Kusmawati, T. 2015. Evaluasi status kesuburan tanah untuk lahan pertanian di Kecamatan Denpasar Timur. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika 4 (4). Fakultas Pertanian, Universitas Udayana. Denpasar.

Downloads

Published

02-01-2020

How to Cite

Mahanani, A. U., Tuhuteru, S., Haryanto, T. A. D., & Rif’an, M. (2020). EVALUASI KESESUAIAN LAHAN PADI GOGO PADA TIGA KAWASAN AGROEKOSISTEM DI KABUPATEN JAYAWIJAYA. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 7(1), 77–86. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2020.007.1.10

Issue

Section

Articles