ANALISIS KESESUAIAN LAHAN TERHADAP PENGEMBANGAN TANAMAN PORANG (Amarphopallus ancophillus) DI KECAMATAN LEWA KABUPATEN SUMBA TIMUR

Authors

  • Indrayani Rambu Apu Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Uska Peku Jawang Universitas Kristen Wira Wacana Sumba
  • Marten Umbu Nganji Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.1.6

Keywords:

land suitability, Lewa sub-district, porang plant

Abstract

Lewa sub-district is one of the sub-districts in East Sumba Regency, which has dry land that can be maximized for the development of porang plants and development purposes; information on the potential of porang plantations is needed. This study aimed to determine the biophysical characteristics of the land and the land suitability class of porang plants. The analytical method used was the matching method by comparing the land characteristics and plant growth requirements and the overlay method. The matching results show that the land characteristics in Lewa Subdistrict are class S1 (Very suitable), covering an area of 26.220,209 ha and Class S2 (quite suitable), covering an area of 3.608,523 ha. Limiting factors in this area are water availability (OA) such as drainage, nutrient retention (nr) such as CEC and pH, and erosion hazards (eh) such as slope.

Author Biographies

Indrayani Rambu Apu, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Program Studi Agroteknologi, Fakultas Sains dan Teknologi

Uska Peku Jawang, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Program Studi Agroteknologi

Fakultas Sains dan Teknologi

Marten Umbu Nganji, Universitas Kristen Wira Wacana Sumba

Program Studi Agroteknologi 

Fakultas Sains dan Teknologi

References

Badan Penelitian Pertanian dan Pengembangan Pertanian. 2012. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Bogor: Balai Besar Penelitian dan Sumberdaya Lahan Pertanian.

Balitkabi. 2016. Persyaratan Tumbuh. Balitkabi Litbang Pertanian.

Bouyoucos, C.J. 1962. Hydrometer method improved for making particle size analysis of soils. Agronomy Journal 54:464 - 465.

Braak, C. 1928. The Climate of The Netherlands Indies. Proceedings of Royal Meteorology Observation. Batavia, No. 14.pp. 192.

Djaenudin, D., Marwan H., Subagjo H. dan Hidayat, A. 2003. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. BPT- P3TA. Badan Litbang Pertanian: Bogor.

Djaenudin, D., Marwan H., Subagjo H. dan Hidayat, A. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan untuk Komoditas Pertanian. Edisi Kedua Tahun 2011, ISBN 978-602-8977-31-9. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Bogor : Indonesia. 36p.

Holyman, A., Munir, M. dan Sulaeman, Y. 2017. Integrasi SIG dan SPKL untuk evaluasi kesesuaian lahan tanaman kopi robusta dan arahan pengembangan pertanian di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 4(2): 589-597.

KEMEN LH (Kementerian Lingkungan Hidup) Tahun (2009). Nomor 17 Tentang Pedoman Penentuan Daya Dukung Lingkungan Hidup Dalam Penataan Ruang Wilayah.

Minardi, S. 2009. Optimalisasi Pengelolaan Lahan Kering untuk Pengembangan Pertanian Tanaman Pangan. Pengukuhan Guru Besar Ilmu Tanah pada Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Nganji, M.U. dan Bistok, H.S.S. 2018. Evaluasi kesesuaian lahan komoditas pangan utama di Kecamatan Umbu Ratu Nggay Barat Kabupaten Sumba Tengah. Agritech 38(2): 172–177, doi: 10.22146/agritech.3314.

Oldeman, L.R. 1975. Contribution: An Agroclimatic map of Java and Madura Bogor: Central Research Institute for Agriculture.

Ompusunggu, G.P., Hardy, G. dan Razali. 2015. Pemetaan status C-organik tanah sawah di Desa Sei Bamban, Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai. Jurnal Agroekoteknologi 4(1): 1830-1837.

Perum Perhutani. 2009. Budidaya Porang. Perum Perhutani. Nganjuk.

Ritung, S., Kusumo, N., Anny, M. dan Erna, S. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian: Bogor.

Rofik, K., Rahmanta, S., Indah, R.P. dan Marten, L. 2017. Potensi produksi tanaman porang (Amarphophallus muelleri Blume) di Kelompok Tani MPSDH Lestari Desa Padas Kecamatan Dagangan Kabupaten Madiun. Jurnal Ilmu Pertanian, Kehutanan dan Agroekoteknologi, 17(2): 54–65.

Siswanto, B. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Lahan dan Rencana Tataguna Lahan. Jurusan Tanah. Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang.

Siswanto, B. dan Karamina, H. 2016. Persyaratan tanaman porang (Amarphopallus ancophillus). Buana Sains 16(1): 57-70.

Sudjadi, M., Widjik I.M.S. dan Soleh, M. 1971. Penuntun Analisa Tanah. Publikasi No.10/71, Lembaga Penelitian Tanah, Bogor. 166 hlm

Sulistiyo, R.H., Sutopo, L. dan Damanhuri. 2015. Eksploirasi dan identifikasi karakter morfologi porang (Amorphophallus muelleri B.) di Jawa Timur. Jurnal Produksi Tanaman 3(5): 353-361.

Sumarwoto, M. 2011. Pertumbuhan bulbil iles-iles (Amarphophallus muelleri blume) berbagai ukuran pada beberapa jenis media tanam. Ilmu Kehutanan. 5(2): 91–98.

USDA. 2004. Soil Survey Laboratory Methods Manual. p.167-365, 616-643. In Burt, R. (Ed.). Soil Survey Investigations Report No.42, Vers.4,0. Natural Resources Conservation Service, United States Department of Agriculture.

Yanti, D., Arlius, F., Nurmansyah, dan Waldi. 2015. Analisis kesesuian lahan untuk tanaman perkebunan di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas 19(1): 15-26.

Downloads

Published

01-01-2022

How to Cite

Apu, I. R., Jawang, U. P., & Nganji, M. U. (2022). ANALISIS KESESUAIAN LAHAN TERHADAP PENGEMBANGAN TANAMAN PORANG (Amarphopallus ancophillus) DI KECAMATAN LEWA KABUPATEN SUMBA TIMUR. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 9(1), 49–55. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.1.6

Issue

Section

Articles