KEPADATAN SPORA DAN PERSEN KOLONI MIKORIZA VESIKULA ARBUSKULA (MVA) PADA BEBERAPA TANAMAN PANGAN DI LAHAN PERTANIAN KECAMATAN JABUNG MALANG

Authors

  • Nahdlia Putri Alayya Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Budi Prasetya Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.2.7

Keywords:

soil properties, root colonization, mycorrhizae, genus arbuscular mycorrhizae, food crop

Abstract

Mycorrhizae is a symbiotic relationship between fungi and plant roots that is mutually beneficial. Mycorrhizae can be found in almost all soil types and generally do not have a specific host, but certain factors affect the population level and composition of arbuscular mycorrhizal species, such as plant characteristics and soil chemical properties. This study aimed to determine the density of spores and the percentage of mycorrhizal colonies on several food crops on agricultural land in Jabung District and their relationship to soil chemical properties such as pH, organic-C and available P. The research was conducted from February 2021 to October 2021. Sampling was carried out by purposive sampling based on the grouping of food plant species with six replications. Laboratory analysis was conducted in Biology and Chemical Laboratory, Department of Soil Science, Faculty of Agriculture, Brawijaya University. The results showed that the number of mycorrhizae spores per 100 g of soil was sweet potato (14.17 spores), rice (26.50 spores), cassava (70 spores), and maize (89.17). The percentage of mycorrhizal colonies on sweet potato (33.97%), cassava (50.67%), and rice (45.52%) were in the high category, while the percentage of mycorrhizal colonies on maize (63.68%) was in the very high category. Several mycorrhizae were found, including Glomus sp., Acaulospora sp., and Gigaspora sp.

Author Biography

Budi Prasetya, Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Jl. Veteran 1 Malang, 65145

References

BPS (Badan Pusat Statistik). 2019. Kabupaten Malang Dalam Angka. Malang.

De Beenhouwer, M., Geel, M.V., Ceulemans, T., Muleta, D., Lievens, B., and Honnay, O. 2015. Changing Soil characteristics alter the arbuscular mycorrhizal fungi kommunities of arabica coffee (Coffea arabica) in Ethiopia across a Q5 management intensity gradient. Soil Biology and Biochemistry 91:133-139.

Dharmaputri, N.W.P., Wijaya, I.N. dan Adiartayasa, W. 2016. Identifikasi mikoriza vesikular arbuskular pada rhizosfer tanaman lamtoro (Leucaena leucocephala) dan kaliandra (Calliandra calothyrsus) serta perbanyakannya dengan media zeolit. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika 5(2):171-180.

Indriani, N.P., Mansyur, Susilawati dan Islami, R.Z. 2011. Peningkatan produktivitas tanaman pakan melalui pemberian fungi mikoriza arbuskular (FMA). Jurnal Pastura 1(1):27-30.

Kartika, E., Lizawati dan Hamzah. 2012. Isolasi identifikasi dan pemurnian cendawan mikoriza arbuskulas (CMA) dari tanah bekas tambang batubara. Bioplantae 1(4):21-28.

Khakpour, O. and Jalil, K. 2012. Spore density and root colonization by arbuscular mycorrhizal fungi in some species in the Northwest of Iran. International Research Journal of Applied and Basic Sciences. 3(5):977-982.

Meddich, A., Jaiti, F., Bourzik, W., Aslid, A.E. and Hafidi, M. 2015. Use of mycorrhizal fungi as a strategy for improving the drought tolerance in date palm (Phoenix dactylifera). Scientia Horticulturae 192:468-474.

Miska, M.E.E., Junaedi, A., Wachjar, A. dan Mansur, I. 2016. Karakterisasi fungi mikoriza arbuskula pada rhizosfer aren (Arenga pinnata (Wurmb) Merr.) dari Jawa Barat dan Banten. Silvikultur Tropika 7(1):20-22.

Muis, R., Ghulamahdi, M., Melati, M., Purwono, I. and Mansur. 2016. Diversity of arbuscular mycorrhiza fungi from trapping using different host plants. International Journal of Sciences: Basic and Applied Research 27(2):158-169.

Muzakkir. 2011. Hubungan antara cendawan mikoriza arbuskula indigeneous dan sifat kimia tanah di lahan kritis Tanjung Alai, Sumatera Barat. Jurnal Solum 8(2):53-57.

Nurhalimah, S., Nurhantika, S. dan Muhibuddin, A. 2014. Eksplorasi mikoriza vesikular arbuskular (MVA) indegenous pada tanah Regosol di Pamekasan Madura. Jurnal Sains dan Seni Pomits 3(1):30-34.

Nurwati, A. dan Sudjudi. 2002. Hasil Penelitian Status Hara P dan K di Lahan Sawah Irigasi Kabupaten Bima. NTB: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Nusa Tenggara Barat.

Nusantara, A.D., Bertham, Y.H. dan Mansur, I. 2012. Bekerja Dengan Fungi Mikoriza Arbuskula. Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor dan SEAMEO BIOTROP.

Octavianti, E.N., dan Ermavitalini, D. 2014. Identifikasi mikoriza dari lahan desa Poteran, Pulau Poteran, Sumenep Madura. Jurnal Sains Pomits 3(2):53-57.

Pambudi, D., Indrawan, M. dan Soemarno. 2017. Pengaruh blotong, abu ketel, kompos terhadap ketersediaan fosfor tanah dan pertumbuhan tebu di lahan tebu pabrik gula Kebon Agung, Malang. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 4(1):431-443.

Permanasari, I., Dewi, K.M., Irfan, M. dan Arminudin, A.T. 2016. Peningkatan efisiensi pupuk fosfat melalui aplikasi mikoriza pada kedelai. Jurnal Agroteknologi 6(2):23-30

Prayoga, M.H. dan Prasetya, B. 2021. Eksplorasi mikoriza arbuskula indigenous pada rhizosfer vegetasi lahan pascatambang batubara. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 8(2):349-357.

Purwati, B., Budi, S.W. dan Wasis, B. 2019. Status fungi mikoriza arbuskula (FMA) pada rizosfer jernang (Daemonorops draco Blume) di Jambi. Media Konservasi 24(3):261-268

Puspitasari, D., Kristianti, I.P. dan Muhibuddin, A. 2012. Eksplorasi vesicular arbuscular mycorrhiza (VAM) indigenous pada lahan jagung di Desa Torjun, Sampang Madura. Jurnal Sains dan Seni ITS 1:19-22.

Putra, I. dan Jalil, M. 2015. Pengaruh bahan organik terhadap beberapa sifat kimia tanah pada lahan kering masam. Jurnal Agrotek Lestari 1(1):27-34.

Rao, N.S.S. 2001. Mikroorganisme Tanah dan Pertumbuhan Tanaman. Penerjemah Susilo, H. Jakarta: Universitas Indonesia Press

Saputra, B., Linda, R. dan Lovadi, I. 2015. Jamur mikoriza vesikular arbuskular (MVA) pada tiga jenis tanah rhizosfer tanaman pisang nipah (Musa paradisiaca L. var. nipah) di Kabupaten Pontianak. Jurnal Protobiont 4(1):160-169.

Setiadi, Y. dan Setiawan, A. 2011. Studi status fungi mikoriza arbuskula di areal rehabilitasi pasca penambangan nikel (Studi Kasus PT INCO Tbk. Sorowako, Sulawesi Selatan). Jurnal Silvikultur Tropika 3(1):88-95.

Wardhani, N.D. 2006. Aplikasi mulsa Chromolaena odorata (L.) Kings and Robinson dan cendawan mikoriza arbuskular pada tanah Latosol untuk pertumbuhan dan produksi Pueraria javanica. Jurnal Nutrisi dan Teknologi Pangan 1(4):12-17

Widiatma, P.S., Wirawan, I.G.P. dan Susrama, I.G.K. 2015. Identifikasi mikoriza vesikular arbuskular (MVA) pada rhizosfer tanaman ubi jalar (Ipomoea batatas L.) dan ubi kayu (Manihot esculenta Crantz) serta perbanyakannya dengan media zeolit. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika 4(4):253-263

Yurisman, B., Burhanuddin dan Wahdina. 2015. Asosiasi fungi mikoriza arbuskula (FMA) pada tanaman bintaro (Cerbera manghas Linn.) di tanah Aluvial. Jurnal Hutan Lestari 3(4):551-560.

Yusriadi, Dungan, Y.S.P. dan Hasanah, U. 2018. kepadatan dan keragaman spora fungi mikoriza arbuskula pada daerah perakaran beberapa tanaman pangan di lahan pertanian Desa Sidera. Jurnal Agroland 25(1):64-73.

Downloads

Published

30-06-2022

How to Cite

Alayya, N. P., & Prasetya, B. . (2022). KEPADATAN SPORA DAN PERSEN KOLONI MIKORIZA VESIKULA ARBUSKULA (MVA) PADA BEBERAPA TANAMAN PANGAN DI LAHAN PERTANIAN KECAMATAN JABUNG MALANG. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 9(2), 267–276. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.2.7

Issue

Section

Articles