OPTIMALISASI PENGGUNAAN LAHAN DI KABUPATEN LUMAJANG
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.1.7Keywords:
land use, Lumajang regency, planningAbstract
Land use in Lumajang Regency is dominated by agricultural land. However, over time there was a conversion of agricultural land into residential land as a result of an increase in population. The purpose of this study was to determine the pattern and area of optimal land-use allocation increase economic value in Lumajang Regency. The method used in this study was linear programming with the simplex method. The maximum farming income obtained from optimizing land use is Rp710,306,800,000.00. The optimal land-use area for paddy fields is 42,686.71 ha, the protected forest is 12,652 ha, and residential land is 18,284 ha. The optimal proportion of land use is 58% rice fields, 17% protected forests, and 25% settlements. The optimal paddy field area has decreased by 6,003.26 ha from the land area in 2018 because there are paddy fields that do not match their characteristics. The largest area of rice field reduction in Candipuro District is 2,138.51 ha. Meanwhile, the direction for the allocation of residential land has increased settlement land from 2018 with an area of 1,114.1 ha. The development of residential land is allocated to land that has been planned for settlement in the Spatial Planning (RTRW), potential land that has a slope value of 0 - 25%, and areas with low population density. The largest additional area of residential land in Pronojiwo District is 300 ha.
Downloads
References
PS Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang. 2014. Kabupaten Lumajang dalam Angka 2014. BPS: Lumajang.
BPS Badan Pusat Statistik Kabupaten Lumajang. 2020. Kabupaten Lumajang dalam Angka 2020. BPS: Lumajang.
Farizkha, I. A. 2016. Pengendalian Perkembangan Permukiman Berbasis Sustainable Settlement Studi Kasus: Permukiman Perkotaan Kabupaten Lumajang. Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember: Surabaya.
Lahamendu, V. 2015. Analisis kesesuaian pemanfaatan lahan yang berkelanjutan di Pulau Bunaken Manado. Sabua 7(1): 383-388.
Muhaimin, M. dan Pamungkas, A. 2014. Optimalisasi penggunaan lahan untuk memaksimalkan pendapatan pemerintah daerah Kabupaten Sidoarjo (Studi Kasus : Kecamatan Waru). Jurnal Teknik Pomits 3(2): 87-91.
Pebriantari, N.L.A., Ustriyana, I.N.G. dan Sudarma, I.M. 2016. Analisis pendapatan usahatani padi sawah pada program gerbang pangan serasi Kabupaten Tabanan. Jurnal Agribisnis dan Agrowisata 5(1):1-11.
Pribadi, A.D., Kusumawati, R.D. dan Firdausi, A.A. 2020. Pengaruh perubahan tutupan lahan terhadap karakteristik hidrologi di DAS Sampean Kabupaten Bondowoso. Jurnal Ilmiah Desain dan Kontruksi 19(2): 84-101.
PUSKIM Pusat Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Permukiman. 2004. SNI 03-1733-2004 Klasifikasi Kawasan Rendah, Sedang, Tinggi, Sangat Padat. PUSKIM: Bandung.
Rumengan, M. R. C., Kindangen, J. I., dan Takumansang, E. D. 2019. Analisis ketersediaan dan kebutuhan fasilitas sosial di Kota Kotamobagu. Jurnal Spasial 6(2): 375-387.
Silia, I., Sela, R.L.E. dan Tilaar, S. 2017. Arahan pengembangan penggunaan lahan permukiman di Kecamatan Amurang Barat, Kabupaten Minahasa Selatan. E-Journal Unsrat 4(2): 1-11.
Sitorus, S. R. P., Mustamei, E. dan Mulya, S. P. 2019. Keselarasan penggunaan lahan dengan pola ruang dan arahan pengembangan ruang terbuka hijau di Kabupaten Bengkulu Selatan. Jurnal Ilmu Tanah Lingkungan 21(1):21-29
Wanderi, W., Qurniati, R. dan Kaskoyo, H. 2019. Kontribusi tanaman agroforestri terhadap pendapatan dan kesejahteraan petani. Jurnal Sylva Lestari 7(1):118-127.
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.