STATUS HARA N, P DAN K PADA TANAH SAWAH IRIGASI DI KAPANEWON PRAMBANAN, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Authors

  • Widya Wibawati Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
  • Djoko Mulyanto Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta
  • Ali Munawar Program Studi Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta https://orcid.org/0009-0005-3990-5418

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2024.011.1.23

Keywords:

irrigated rice fields, nutrient status N, P and K, productivity

Abstract

The difference in the productivity level of paddy is caused by nutrient availability and land management. This study aims to determine the chemical properties of soil, especially elements of N, P, and K, in soils that have different levels of rice productivity. The methods used in this study are survey methods and laboratory analysis. Purposive sampling was conducted based on the productivity of medium and high-status rice fields. Based on the level of productivity of rice fields, there are 18 sample points, which are composite into 7 samples and analyzed in the laboratory. The results showed that several chemical properties in areas with high productivity levels had an average availability of total N nutrient status of 0.17% (low), potential P 56.5 mg 100 g-1 (high), potential K 17 mg 100 g-1 (low), organic C by 2.75% (medium), cation exchange capacity (CEC) 11.52 cmol(+)kg-1 (low) while in areas with medium productivity had an average total N nutrient of 0.23% (medium), potential P 38.33 mg 100 g-1 (medium), potential  K 72 mg 100 g-1 (very high), organic C 3.23% (high), CEC 33.06 cmol(+)kg-1 (high) and has a soil pH of 6.1 (slightly acid) respectively. High-productivity areas have low to medium soil fertility, while medium-productivity areas have medium to high soil fertility. Rice field management factors are suspected to cause differences in rice productivity levels.

References

Agustine, L. 2020. Identifikasi status hara N lahan sawah pada daerah irigasi Kedunglimus Arca Kiri, di Kecamatan Kembaran Kabupaten Banyumas. Agroscript 2(1):10-20. https://doi.org/10.36423/agroscript.v2i1.463

Badan Pusat Statistik (BPS). 2022. Kabupaten Sleman dalam Angka 2022. BPS Kabupaten Sleman.

Balitbangtan. 2019. Deskripsi Varietas Unggul Padi. Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementrian Pertanian. Jakarta.

Damayanti, L. 2013. Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi, pendapatan dan kesempatan kerja pada usaha tani padi sawah di daerah irigasi Parigi Moutong. SEPA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian dan Agribisnis 9(2): 249-259.

Husnain. 2010. Kehilangan Unsur Hara Akibat Pembakaran Jerami Padi dan Potensi Pencemaran Lingkungan. Balai Penelitian Tanah. Bogor.

Jabri, A.M. 2013. Teknologi uji tanah untuk penyusunan rekomendasi pemupukan berimbang tanaman padi sawah. Jurnal Pengembangan Inovasi Pertanian 6(1):11-22.

Kaya, E. 2014. Kajian tiga jenis pupuk opengaruh pupuk organik dan pupuk NPK terhadap pH dan K tersedia tanah serta serapan K, pertumbuhan, dan hasil padi sawah (Oryza sativa L). Buana Sains 14(2):113-122. https://doi.org/10.30598/a.v2i1.277

Kusuma, G.A.I., Rosmawaty, dan Yusria, W.O. 2023. Analisis persepsi petani terhadap perubahan penggunaan lahan perkebunan ke lahan padi sawah di Kelurahan Atula, Kecamatan Ladongi, Kabupaten Kolaka Timur. Jurnal Ilmiah Agribisnis 8(3):186-198. https://doi.org/10.37149/jia.v8i3.125

Maulana, W., Suharto, dan Wagiyana. 2017. Respon beberapa varietas padi (Oryza sativa L.) terhadap serangan hama penggerek batang padi dan walang sangit (Leptocorisa acuta Thubn). Agrovigor 10(1):21-27.

Mu'min, M.I., Joy, B. dan Yuniarti, A. 2016. Dinamika kalium tanah dan hasil padi sawah (Oryza sativa L.) akibat pemberian NPK majemuk dan penggenangan pada Fluvaquentic Epiaquepts. Soilrens14(1):11-15. https://doi.org/10.24198/soilrens.v14i1.9269

Pelembang, J.N., Jamilah, dan Sarifuddin. 2013. Kajian sifat kimia tanah sawah dengan pola pertanman padi semangka di Desa Air Hitam Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara. Jurnal Online Agroekoteknologi 1(4):1154-1162.

PPT (Pusat Penelitian Tanah). 1995. Petunjuk Teknis Evaluasi Kesuburan Tanah. Laporan Teknis No. 14 Versi 1,0.1 REP II Project. CSAR, Bogor.

Prasetyo, T., Ruhaiman, B. dan Wardhana, S.A. 2006. Pengaruh pengelolaan air terhadap konsentrasi besi (Fe) pada sawah bukaan baru. Jurnal Solum 3(3):8-18.

Purwanto, Handayanto, E., Baon, J.B., Suparyogo, D. dan Hairiah, K. 2007. Nitrifikasi potensial dan nitrogen mineral tanah nitrogen-mineral tanah pada sistem agroforestri kopi dengan berbagai spesies pohon penaung. Jurnal Pelita Perkebunan 23(1):35-46.

Septiani, A., Suprapti, S. dan Rahayu, W. 2018. Analisis komparatif pendapatan usahatani padi sawah (Oryza sativa L.) dengan benih bersertifikat dan tidak bersertifikat di Kecamatan Kebakramat Kabupaten Karanganyar. Agrista 6(1):1-7.

Sirappa, M.P. dan Wahid. 2012. Kajian tiga jenis pupuk organik terhadap pertumbuhan dan hasil padi rawa di Desa Debowae, Kecamatan Waeapo, Kabupaten Buru. Jurnal Sumberdaya Pertanian 8(2):95-102.

Suprihatno, B. 2009. Peta jalan perakitan pan pengembangan varietas unggul hibrida tipe baru menuju sistem produksi padi berkelanjutan. Pengembangan Inovasi Pertanian 2(1):1-13.

Suryani, I. 2013. Pengaruh vegetasi terhadap kandungan nitrogen total pada berbagai kedalaman tanah pada areal kakao di Papalang, Kabupaten Mamuju. Jurnal Agrisistem 9(1):49-54.

Taufiq, A., Wijanarko, A. and Kristiono, A. 2018. Nitrogen and phosphorus fertilization for groundnut in saline soil. Journal of Degraded and Mining Lands Management 5(4):1307-1318. https://doi.org/10.15243/jdmlm.2018.054.1307

Wiebe, C., Lin, L. and J. Piesse, J. 2003. The impact of research-led agricultural productivity growth on poverty reduction in Africa, Asia and Latin America. World Development 31(12):1959-1975. https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2003.07.001

Downloads

Published

01-01-2024

How to Cite

Wibawati, W., Mulyanto, D., & Munawar, A. (2024). STATUS HARA N, P DAN K PADA TANAH SAWAH IRIGASI DI KAPANEWON PRAMBANAN, KABUPATEN SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 11(1), 215–222. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2024.011.1.23

Issue

Section

Articles