PERBEDAAN VARIASI SAMPAH SAWI DAN PEPAYA SEBAGAI PAKAN CACING TANAH (Lumbricus rubellus) TERHADAP KUALITAS VERMIKOMPOS

Nurcahyani; Aceng Ruyani; Henny Johan; Afrizal Mayub; Deni Parlindungan

doi:10.21776/ub.jtsl.2025.012.2.14

Authors

Nurcahyani Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Bengkulu https://orcid.org/0009-0003-3793-2477
Aceng Ruyani Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Bengkulu https://orcid.org/0000-0003-3250-0061
Henny Johan Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Bengkulu https://orcid.org/0000-0003-4292-3615
Afrizal Mayub Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Bengkulu https://orcid.org/0000-0003-2191-0487
Deni Parlindungan Program Studi Pendidikan IPA, Universitas Bengkulu https://orcid.org/0000-0002-2914-2323

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2025.012.2.14

Keywords:

earthworms (Lumbricus rubellus), feed variations, market waste, NPK, vermicompost

Abstract

The purpose of this study was to determine the NPK value, biomass increase, and pH as the effect of the use of variations in Chinese cabbage and papaya waste feed to reduce environmental pollution and also increase the benefits of organic waste, and organic vegetable and fruit waste has the potential to fertilize the soil. This study was conducted on July 22, 2024 to August 19, 2024 at the Sumber Belajar Ilmu Hayati Ruyani (Bengkulu) and used the RAL (Complete Randomized Design) research method. Data analysis was carried out using an analytical balance, pH paper, and NPK level testing carried out at the Soil Science Laboratory, University of Bengkulu on November 18, 2024 using the methods, namely Nitrogen (Kjeldahl or spectrophotometric method), Phosphorus (Sulfuric acid method followed by spectrophotometric method), Potassium (Extraction method followed by analysis using spectrophotometry). The results of the study showed that the highest NPK levels in sequence were Nitrogen (N) 2.05% in the 100% (Chinese cabbage) feed variation, Phosphorus (P) 0.58% in the 75% (papaya): 25% (Chinese cabbage) feed variation and potassium (K) 0.40% in the 50% (Chinese cabbage): 50% (papaya) feed variation. The highest biomass increase was obtained in the 100% (papaya) feed variation with a weight increase of 27.4g and the highest pH in the 100% (papaya) variation of 6.8 in the normal category. Based on the results of data analysis, it can be concluded that the addition of earthworms Lumbricus rubellus in making vermicompost can degrade Chinese cabbage and papaya waste into usable products, and the use of Chinese cabbage and papaya waste as feed in making vermicompost can increase NPK levels, Biomass and soil pH.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Almaidah, A., Suryana, M. R., & Kurniawan, M. F. (2022). Karakteristik Sensori dan Fisikokimia Pepaya California Hasil Pemeraman dengan Menggunakan Daun Lamtoro (Leucaena Leucocephala). Jurnal Teknotan, 16(2), 103. https://doi.org/10.24198/jt.vol16n2.6

Anggada, R. D., Sucahyo, S., & Hastuti, S. P. (2019). Pertumbuhan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dan Komposisi Kompos pada Media yang Diperkaya Limbah Rumah Makan dan Limbah Industri Tahu. Buletin Anatomi Dan Fisiologi, 4(2), 182-191. https://doi.org/10.14710/baf.4.2.2019.182-191

Asmawanti S, D., Riski, M. H., Cibro, R. J., & Ilahi, F. R. (2022). Pemanfaatan Limbah Dapur Sebagai Pupuk Organik Cair (Poc) Untuk Budidaya Tanaman Di Lingkungan Perkarangan Masyarakat Kelurahan Surabaya Kecamatan Sungai Serut. Tribute: Journal of Community Services, 3(2), 101-107. https://doi.org/10.33369/tribute.v3i2.23887

Diavano, A. (2022). Program Eco-Pesantren Berbasis Kemitraan Sebagai Upaya Memasyarakatkan Isu-Isu Lingkungan Melalui Pendidikan. Jurnal Litbang Sukowati : Media Penelitian Dan Pengembangan, 5(2), 113-125. https://doi.org/10.32630/sukowati.v5i2.312

Fibriana, F., Amalia, A., & Mubarok, I. (2017). Jurnal Mipa Niken.

Jurnal MIPA 42 (1) (2019): 1-6 Jurnal MIPA, 40(1), 20-23.

Gunawan, R., Kusmiadi, R., & Prasetiyono, E. (2015). Jurusan Agroteknologi FPPB Universitas Bangka Belitung Jurusan Budidaya Perikanan FPPB Universitas Bangka Belitung 1. Enviagro, Jurnal Pertanian Dan Lingkungan, 8(1), 37-47.

Hartono, N. C., A. M. Fuah, V. A. Mendrofa, & Winarno. (2021). Performa Cacing Lumbricus rubellus terhadap Penambahan Tepung Cangkang Telur sebagai Media. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 9(3), 158-162. https://doi.org/10.29244/jipthp.9.3.158-162

Khomah, I., & Fajarningsih, R. U. (2016). Peningkatan Kualitas Pangan Rumah Tangga Dengan Warung Hidup. Jurnal Dianmas, 5(2), 81-90.

Kusumawati, N. (2011). Evaluasi Perubahan Temperatur, pH dan Kelembaban Media pada Pembuatan Vermikompos dari Campuran Jerami Padi dan Kotoran Sapi Menggunakan Lumbricus rubellus. Inotek, 15(1), 45-56.

Londok, J. J. M. R., Rompis, J. E. G., & Mangelep, C. (2017). Kualitas Karkas Ayam Pedaging Yang Diberi Ransum Mengandung Limbah Sawi. Jurnal Zootek ("Zootek" Journal ), 37(1), 1-7. https://doi.org/10.35792/zot.37.1.2017.13501

Lubis, N., Mazlina, M., Koryati, T., & ... (2022). Pemanfaatan Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) Dalam Mendekomposisi Limbah Organik dan Mengahasilkan Pupuk Vermikompos di Desa Kubucolia Kec. Dolat …. Jurnal Pengabdian …, 1(1), 19-25.

Naim, F. (2024). Analisis Kandungan Unsur Npk Pada Pupuk Organik Berbasis Sacha Inchi ( Plukenetia Volubilis ). 7(3). https://doi.org/10.31602/dl.v7i3.16654

Nalita Sari, M., & Darmawan, dan. (2017). Pengaruh Bahan Organik Terhadap Ketersediaan Fosfor Pada Tanah-Tanah Kaya Al Dan Fe. Buletin Tanah Dan Lahan, 1(1), 65-71.

Nuraeni, A., Khairani, L., & Susilawati, I. (2019). Pengaruh Tingkat Pemberian Pupuk Nitrogen Terhadap Kandungan Air Dan Serat Kasar Corchorus Aestuans. Pastura, 9(1), 32. https://doi.org/10.24843/Pastura.2019.v09.i01.p09

Punuindoong, S., Sinolungan, M. T. M., & Rondonuwu, J. J. (2021). Kajian Nitrogen, Fosfor, Kalium dan C-Organik pada Tanah Berpasir Pertanaman Kelapa Desa Ranoketang Atas. Jurnal Soil Enveronmental, 21(3), 6-11.

Putra, H. K., Rahayu, N., & Kusmayadi, A. (2022). Pengolahan feses sapi dan limbah kol dengan metode vermikompos menggunakan dekomposer Lumbricus rubellus ditinjau dari pH, suhu, dan produksi vermikompos Processing. Jurnal Ilmu Pertanian Dan Peternakan, 10, 245-249. https://doi.org/10.31949/agrivet.v10i2.4019

Rochyani, N.-, Utpalasari, R. L., & Dahliana, I. (2020). Analisis Hasil Konversi Eco Enzyme Menggunakan Nenas (Ananas Comosus) Dan Pepaya (Carica papaya L.). Jurnal Redoks, 5(2), 135. https://doi.org/10.31851/redoks.v5i2.5060

Rosawanti, P. (2019). Kandungan Unsur Hara Pada Pupuk Organik Tumbuhan Air Lokal. Urnal Daun, 6(2), 140-148. https://doi.org/10.33084/daun.v6i2.1260

Rusad, R. E., Santosa, S., & Hasyim, Z. (2016). Pemanfaatan Limbah Sayur Kubis (Brassica oleracea) dan Buah Pepaya (Carica papaya) Sebagai Pakan Cacing Tanah Lumbricus rubellus. Jurnal Biologi Makassar, 1(1), 8-15. https://journal.unhas.ac.id/index.php/bioma/article/view/990

Ruyani, A., Deni Parlindungan, Zico Fakhrur Rozi, Dian Samitra, & Bhakti Karyadi. (2018). Implementation Effort of Informal Science Education in Bengkulu, Indonesia: A Small Learning Center for Life Sciences. International Journal of Environmental & Science Education, 13(9), 747-759.

S. Liberty, Y. C. Endrawati, & Salundik. (2022). Karakteristik Produksi Cacing Tanah (Lumbricus rubellus) dengan Pakan Limbah Pasar Berupa Sayur Sawi Hijau dan Pepaya. Jurnal Ilmu Produksi Dan Teknologi Hasil Peternakan, 10(2), 77-85. https://doi.org/10.29244/jipthp.10.2.77-85

Saini, R., Mittal, A., & Rathi, V. (2016). Formulation & In-Vitro Antioxidant Analysis Of Anti-Ageing Cream Of Carica Papaya Fruit Extract. Indian Journal of Drugs, 4(1), 8-14. www.drugresearch.in

Sanjaya, P., Tantalo, S., Sirat, M. M. P., Fauzan, T. A., & Fauzi, T. A. (2023). Peningkatan Pengetahuan Dan Keterampilan Petani Dalam Proses Pembuatan Pupuk Organik Di Desa Margomulyo Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran. Jurnal Pengabdian Fakultas Pertanian Universitas Lampung, 2(1), 183. https://doi.org/10.23960/jpfp.v2i1.7107

Santi, I., Abidin, Z., & Asnawi, N. (2021). Aktivitas Antioksidan Dari Tumbuhan Pepaya (Carica Papaya L.). As-Syifaa Jurnal Farmasi, 13(2), 102-107. https://doi.org/10.56711/jifa.v13i2.777

Saputra, R., Darmayanti, L., & Muhardi, M. (2022). Cacing Tanah (Lumbricus Rubellus) Sebagai Agen Bioremediasi Tanah Tercemar Minyak Bumi dengan Penambahan Vermikompos Sebagai Bulking Agent. Jurnal Daur Lingkungan, 5(2), 28. https://doi.org/10.33087/daurling.v5i2.97

Sari, N. Y., Koto, I., Ruyani, A., Yani, A. P., Karyadi, B., Studi, P., Ipa, P., Keguruan, F., Bengkulu, U., Supratman, J. W. R., & Limun, K. (2024). Analisis Deskriptif Pertumbuhan Dan Perkembangan Cacing Tanah ( Lumbricus rubellus ) Dengan Variasi Pakan Ampas Tahu Dan Kotoran Sapi. Bioscientist : Jurnal Ilmiah Biologi, 12(1), 601-611. https://doi.org/10.33394/bioscientist.v12i1.11200

Soemarno. (2021). dasar-dasar menajemen kesuburan tanah pertanian. universitas brawijawa press.

Suraya, F., Safitri, E. A., Maulana, W. R., Pratama, F. A., & Nafisah, D. (2021). Revitalisasi TPS 3R melalui Penyuluhan Pengelolaan Sampah dan Pelatihan Pembuatan Kompos dari Sampah Organik. Jurnal Puruhita, 3(1), 22-30. https://doi.org/10.15294/puruhita.v3i1.53053

Surtinah. (2014). Pengujian Kandungan Unsur Hara Dalam Kompos Yang Berasal Dari Serasah Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata). Jurnal Ilmiah Pertanian, 11(1), 11-17. https://journal.unilak.ac.id/index.php/jip/article/view/1309/898

Taufiq, A., & Fajar Maulana, ; M. (2015). Sosialisasi Sampah Organik Dan Non Organik Serta Pelatihan Kreasi Sampah. Inovasi Dan Kewirausahaan, 4(1), 68-73.

Zakiyah, Z. N., Rahmawati, C., & Fatimah, I. (2019). Analysis Of Phosphorus And Potassium Levels In Organic Fertilizer In The Integrated Laboratory Of Jombang District Agriculture Office. Indonesian Journal of Chemical Research, 3(2), 38-48. https://doi.org/10.20885/ijcr.vol3.iss2.art1