PENGARUH APLIKASI BAKTERI PELARUT FOSFAT DAN PUPUK ANORGANIK FOSFAT TERHADAP POPULASI BAKTERI PELARUT FOSFAT, P-TERSEDIA, DAN HASIL TANAMAN JAGUNG PADA ALFISOL
DOI:
https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2021.008.2.15Keywords:
available-P, inorganic phosphate fertilizer, phosphate solubilizing bacteriaAbstract
Fulfilment of nutrients for plants can be maximized when fertilization, but the application of inorganic fertilizers can cause damage to the soil if the dosage is excessive. The utilization of phosphate solubilizing bacteria is an effort to increase the efficiency of phosphate fertilization that can extract phosphate from an insoluble form that becomes available. This study aimed to obtain a combination of inorganic fertilization doses (SP-36 and NPK) and the application of biological fertilizers that utilize phosphate solubilizing bacteria (PSB) to increase the population of phosphate solubilizing bacteria and P-available in the soil, as well as corn crop yields. This study used a randomized block design with nine treatments and three replications. The result showed that the application of PSB and inorganic phosphate fertilizer shows a significant effect on the population of PSB, P-available, plant height, stover dry weight, cob weight with husk and cob weight without husk, but didn’t show a significant effect on 100 seeds weight and number of plant leaves. Based on the correlation analysis, the results show a positive correlation between soil chemical properties, P-available, and corn yield.
References
Akil,M. 2013. Kebutuhan Hara N,P, dan K Tanaman Jagung Hibridaa pada Lahan Kering di Kabupaten Gowa. Seminar Nasiobal Serealia.
Aprianto, F., Rosliani, R. dan Liferdi. 2020. Korelasi antara serapan P tanaman cabai (Capsicum annum L.) dengan metode penetapan P tersedia tanah Ordo Inceptisol Subang. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 7(2): 321-327.
BPS Jawa Timur. 2019. Luas Panen, Produksi, dan Produktivitas Jagung dan Kedelai Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Diakses pada 3 Maret 2021.
Buntan, A. 2012. Efektifitas Bakteri Pelarut Fosfat dalam Kompos terhadap Peningkatan Serapan P dan Efesiensi Penyerapan P pada Tanaman Jagung. Program Pascasarjana IPB. Bogor.
Campos, P., Borie, F. and Cornejo, P. 2018. Phosporus acquisition effiency related to root traits: is mycorrhizal symbiosis a key factor to wheat and barley cropping?. Frontiers in Plant Science 9(3): 752-760.
Chen, Y.P., Rekha, P.D., Arunshen, A,B., Lai, W.A. and Young, C.C. 2006. Phosphate solubilizing bacteria from subtropical soil and their tricalcium phosphate solubilizing abilities. Journal of Soil Ecology 2(34): 33-41.
Diningtyas, A.S., Suarna, I.W., dan Lindawati, S.A. 2018. Evaluasi total bakteri dan bakteri pelarut fosfat pada rhizosfir tanaman Stylosanthes guianensis, Gliricidia sepium, Bracharia decumbens, dan Pennisetum purpureum di lahan kering pada musim hujan. Jurnal Pastura 8(1):54-58.
Fahmi, A., Syamsudin, Utami, S.N.H. dan Radjagukguk, B. 2009. Peran pemupukan fosfor dalam pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.) di tanah regosol dan latosol. Berita Biologi 9(6): 745-750.
Firdausi, N., Muslihatin, W. dan Nurhidayati, T. 2016. Pengaruh kombinasi media pembawa pupuk hayati bakteri pelarut fosfat terhadap pH dan unsur hara fosfor dalam tanah. Jurnal Sains dan Seni ITS 5(2):2337-3520.
Firmansyah, I.U., Aqil. M. dan Sinunseng, Y. 2012. Penanganan Pascapanen Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia, Maros
Fitriatin, B.N., Agustina, M. dan Hindersah, R. 2017. populasi bakteri pelarut fosfat, P-potensial, dan hasil jagung yang dipengaruhi oleh aplikasi MPF pada Ultisols Jatinangor. Jurnal Agrologia 6(2): 75-83.
Hartanti, Hapsoh, I. dan Yoseva, S. 2014. Pengaruh pemberian pupuk hayati mikoriza dan rock phosphate terhadap pertumbuhan dan produksi tanaman jagung manis (Zea Mays Saccharata Sturt). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau 1(1): 1-14.
Herdiyanto, D. dan Setiawan, A. 2015. Upaya peningkatan kualitas tanah melalui sosialisasi pupuk hayati, pupuk organik, dan olah tanah konservasi di Desa Sukamanah dan Desa Nanggerang Kecamatan Cigalontang Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Aplikasi Ipteks untuk Masyarakat 4(1): 47-53.
Ilham, I.B.G., Dharmayasa, Nurjaya, I.G.M.O. dan Kawuri, R. 2014. Isolasi dan identifikasi bakteri pelarut fosfat potensial pada tanah konvensional dan tanah organik. Jurnal Simbiosis 2(1): 173- 183.
Keneni, A., Assefa, F. and Prabu, P.C. 2010. Isolation of phosphate solubilizing bacteria from the rhizosphere of faba bean of Ethiopia and their abilities on solubilizing insoluble phosphates. Journal of Agricultural Science and Technology 12: 79- 89.
Lakitan, B. 200. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada
Laksono, R.A. dan Sugiono, D. 2019. Optimasi pupuk NPK majemuk, pupuk daun dan POC urin sapi pada hidroponik sistem wick terhadap produksi tanaman kubis bunga (Brasicca oleracea L. Var. Botrytis Sub.Var. Cauliflora DC). Jurnal Ilmiah Pertanian 7(1): 24-29.
Marschner, S. 2012. Mineral Nutrition of Higher Plants. Third Edition. USA: Elsevier
Noviana, L dan Raharjo, B. 2009. Viabilitas rhizobakteri Bacillus sp. DUCC-BR-K1.3 pada media pembawa tanah gambut disubstitusi dengan padatan limbah cair industri rokok. Jurnal Bioma 11(1 : 30-39.
Noviani, P.I., Slamet, S. dan Citraresmini, A. 2018. Kontribusi kompos jerami-biochar dalam peningkatan P-tersedia, jumlah populasi BPF dan hasil padi sawah. Jurnal Ilmiah Aplikasi Isotop dan Radiasi 14(1): 47-57.
Nurlaeny, N. dan Simarmata, T.C. 2014. Korelasi bobot kering pupus tanaman jagung (Zea mays L.) dengan Al-dd, Fe, dan P2O5 tersedia pada kombinasi media tanam abu vulkanik merapi, pupuk kandang sapi, dan tanah mineral. Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati dan Fisik 16(1) :47-51.
Rahni, N.M. 2012. Efek fitohormon PGPR terhadap pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays). Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah 3(2) : 27-35.
Ritung, S., Nugroho, K., Mulyani, A. dan E. Suryani. 2011. Petunjuk Teknis Evaluasi Lahan Untuk Komoditas Pertanian (Edisi Revisi). Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor. 168 hal.
Setiawati, M.R., Suryatmana, P. dan Simarmata, T. 2020. Keragaman mikroflora, mikrofauna, kandungan C-organik, dan total N tanah sawah akibat aplikasi azolla dan pupuk hayati. SoilRens 18(1): 41-49.
Setyorini, D. and Arifin, Z. 2010. Subtitution Fertilizer SP-36 by Nitro Phosphate on Shallot at Kepuharjo, Karangploso, Malang. Proceeding International Conference on Food Safety and Food Security page 72-78. Universitas Gajah Mada.
Singh, B.P. and Cowie, A.L. 2014. Long term influence of biochar on native organic carbon mineralization in low carbon clayey soil. Scientific Report 4 (3687): 1-9.
Sitanggang,V., Sembiring, M. dan Fauzi. 2017. Aplikasi mikroba pelarut fosfat dan beberapa sumber P untuk meningkatkan serapan P dan pertumbuhan tanaman jagung pada Andisol terdampak erupsi Gunung Sinabung. Jurnal Agroekoteknologi USU 5(4) : 768-773.
Wahyudin, A., Fitriatin, B.N., Wicaksono, F.Y., Ruminta, dan Rahardian, A. 2017. Respons tanaman jagung (Zea mays L.) akibat pemberian pupuk fosfat dan waktu aplikasi mikroba pelarut fosfat pada Ultisols Jatinangor. Jurnal Kultivasi 16(1) :246-254.
Wibowo, A.S. 2017. Respon hasil tanaman jagung manis (Zea mays L. Saccharata) terhadap pemberian KCL dan pupuk kotoran ayam. Jurnal Produksi Tanaman 5 (8): 1381-1388.
Widawati dan Suliasih. 2006. Augmentasi bakteri pelarut fosfat (BPF) sial sebagai pemacu pertumbuhan caysin (Brasica caventis Oed.) di tanah marginal. Jurnal Biodiversitas 7(1): 10-14.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.