UJI EFEKTIVITAS KOMPOS KOTORAN SAPI DAN SEKAM PADI MENGGUNAKAN MIKROORGANISME LOKAL BATANG PISANG TERHADAP POPULASI BAKTERI PELARUT FOSFAT DAN PRODUKSI PAKCOY (Brassica rapa var. chinensis L.)

Authors

  • Megalia Himawarni Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya
  • Yulia Nuraini Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

DOI:

https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.2.4

Keywords:

phosphate solubilizing bacteria, clear zone index, composting, organic fertilizer, pakcoy production

Abstract

Management of agricultural land in Jabung District using inorganic fertilizers with high doses resulted in a decrease in soil quality, such as a low population of phosphate solubilizing bacteria that can release phosphate from Al-P and Fe-P bonds. Inceptisols in Jabung Subdistrict with low fertility still has the potential to cultivate pakcoy with the innovative application of cow manure and rice husk compost with banana stem MOL bioactivator as a source of bacterial culture and organic matter decomposers. This study was aimed to determine the effectiveness of the application of cow dung and rice husk compost on the population of phosphate solubilizing bacteria, the diversity of bacteria in dissolving phosphate based on the clear zone index, and the yield of pakcoy. This study used a randomized block design with six treatments and four replications. The results showed that cow dung and rice husk compost significantly increased the population of phosphate solubilizing bacteria by 27.7 × 106 CFU g-1, diversity of phosphate solubilizing bacteria based on the clear zone index as many as 23 isolates with the highest clear zone index 5,40 isolate code P52. The results also showed that the application of cow dung and rice husk compost significantly increased the wet weight by 15,520 kg ha-1 and the dry weight of pakcoy by 661.6 kg ha-1.

Author Biography

Yulia Nuraini, Departemen Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya

Jl. Veteran No 1, Malang 65145

References

Afandi, F.N., Siswanto, B. dan Nuraini, Y. 2015. Pengaruh pemberian berbagai jenis bahan organik terhadap sifat kimia tanah pada pertumbuhan dan produksi tanaman ubi jalar di Entisol Ngrangkah Pawon, Kediri. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan 2(2):237-244.

Al-Batania, B.B., Young, T.M. and Ranieri, E. 2016. Effects of compost age on the release of nutrients. International Journal of Soil and Water Conservation Research 4:230-236.

Amalia, D. dan Widiyaningrum, P. 2016. Penggunaan EM4 dan MOL limbah batang pisang sebagai bioaktivator pada pembuatan kompos. Life Science 5(1):18-24.

Badan Pusat Statistik. 2018. Produktivitas tanaman sawi menurut provinsi indonesia tahun 2015-2017. Diakses Pada Tanggal 22 November 2020.

Balai Penelitian Tanah. 2009. Petunjuk teknis edisi 2: analisis kimia tanah, tanaman, air dan pupuk. Balai Penelitian Tanah Bogor.

Budiyani, N.K., Soniari, K.N. dan Sutari, N.W.S. 2016. Analisis kualitas mol batang pisang. E-Jurnal Agroekoteknologi Tropika 5(1):63-68.

Dewi, N.M.E.Y., Setiyo, Y. dan Nada, I.M. 2017. Pengaruh bahan tambahan pada kualitas kompos kotoran sapi. Jurnal Beta 5(1): 76-82.

Habi, M.L., Nendissa, J.I., Marasabessy, D. dan Kallay, A.M. 2018. Ketersediaan fosfat, serapan fosfat dan hasil tanaman jagung akibat pemberian kompos granul dengan pupuk fosfat pada inceptisols. Agrologia 7(1):42-52.

Hartati, W., Husnain, W. dan Widowati, L.R. 2015. Peranan pupuk organik dalam peningkatan produktivitas tanah dan tanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan 9(2):107-120.

Jaipah, N., Saraswati, I. dan Hapsari, R. 2017. Uji efektivitas antimikroba ekstrak biji pepaya terhadap pertumbuhan Escherichia coli secara in vitro. Jurnal Kedokteran Diponegoro 6(2):945-955.

Kesumaningwati, R. 2015. Penggunaan mol bonggol pisang (Musa paradisiaca) sebagai dekomposer untuk pengomposan tandan kosong kelapa sawit. Ziraa’ah 40(1):40-45.

Leboffe, M.J. and Pierce, B.E. 2011. A photographic atlas for the microbiology laboratory. Fourth edition. Morton Publishing. Colorado.

Liferdi, L. 2010. Efek pemberian fosfor terhadap pertumbuhan dan status hara pada bibit manggis. Jurnal Hortikultura. 20(1):18-26.

Lyimo, H.J.F., Pratt, R.C. and Mnyuku, R.S.O.W. 2012. Composted cattle and poultry manures provide excellent fertility and improved management of gray leaf spot in maize. Field Crops Research 126:97-103.

Matos-Moreira, M., López-Mosquera, M.E., Cunha, M., Osés, M.J.S., Rodríguez, T. and Carral, E. 2011. Effects of organic fertilizers soil physicochemistry and on the yield and botanical composition of forage over 3 years. Journal of the Air & Waste Management Association 61(7):78-785.

Nenobesi. D., Mella. W. dan Soetedjo. P. 2017. Pemanfaatan limbah padat kompos kotoran ternak dalam meningkatkan daya dukung lingkungan dan bimassa tanaman kacang hijau (Vigna radiate L.). Bumi Lestari 17(1):69-81.

Nursyamsi, D. dan Suprihati. 2005. Sifat-sifat kimia dan mineralogi tanah serta kaitannya dengan kebutuhan pupuk untuk padi (Oryza sativa), jagung (Zea mays), dan kedelai (Glycine max). Jurnal Agronomi Indonesia 33(3):40-47, doi:10.24831/jai.v33i3.1263.

Nurullita, U. dan Budiyono. 2012. Lama waktu pengomposan sampah rumah tangga berdasarkan jenis mikroorganisme lokal dan teknik pengomposan. Jurnal Unimus 98(6):236-245.

Obiamaka, O.C. 2011. Effects of household compost on the chemical properties of typic paleudult in nigeria. Malaysian Journal of Soil Science 5:5-48.

Rahmat. 2017. Pengaruh perbedaan jarak tanam dan pemberian pupuk hijau terhadap pertumbuhan dan produksi pakchoy (Brassica rapa L). Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian, Kopertis 1(2):1-8.

Sahwan, F.L., Wanyono, S. dan Suryanto, F. 2011. Evaluasi populasi mikroba fungsional pada pupuk organik kompos (POK) murni dan pupuk organik granul (POG) yang diperkaya pupuk hayati. Jurnal Teknologi Lingkungan 12(2):187-196.

Sapareng, S. 2016. Pemanfaatan limbah batang pisang sebagai sumber mikroorganisme lokal (MOL) untuk pertumbuhan dan produksi tanaman. Jurnal Galung Tropika 5(3):143-150.

Saraswati, R., Husen E. dan Simanungkalit, R.D.M. 2007. Metode Analisis Biologi Tanah. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian. Bogor. 55-66.

Silitonga, D., Priyani, N. dan Nurwahyuni, I. 2013. Isolasi dan uji potensi isolat bakteri pelarut fosfat dan bakteri penghasil hormon iaa terhadap pertumbuhan kedelai (Glycine max L.) pada tanah kuning. Saintia Biologi.

Sutejo, M,M. 2001. Pupuk dan Cara Pemupukan. Bineka Cipta. Jakarta.

Wananto, A.Y. 2017. Produktivitas pakcoy (Brassica rapa L.) ditingkatkan dengan pemberian pupuk kandang sapi dan pupuk tithonia diversifolia (Kipahit). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Wulandari, S. 2010. Efektivitas bakteri pelarut fosfat Pseudomonas sp. terhadap pertumbuhan tanaman kedelai pada tanah podsolik merah kuning. Jurnal Natur Indonesia 4(1):1410-1415.

Downloads

Published

30-06-2022

How to Cite

Himawarni, M., & Nuraini, Y. (2022). UJI EFEKTIVITAS KOMPOS KOTORAN SAPI DAN SEKAM PADI MENGGUNAKAN MIKROORGANISME LOKAL BATANG PISANG TERHADAP POPULASI BAKTERI PELARUT FOSFAT DAN PRODUKSI PAKCOY (Brassica rapa var. chinensis L.). Jurnal Tanah Dan Sumberdaya Lahan, 9(2), 231–242. https://doi.org/10.21776/ub.jtsl.2022.009.2.4

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 > >>